JAYAPURA – Usainya kegiatan
pembukaan RAIMUNA NASIONAL X beberapa wartawan mewawancarai Wakil
Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda, SH
didampingi Carolus Bolly Rabu (10/10)
2012. Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyerahkan sebagian wilayah
asset daerah Bumi Perkemahan (Buper) untuk pembangunan Kampus IPDN Papua
di Buper, tidak disetujui oleh DPRP.
Kata Wakil Ketua I DPR
Papua, Yunus Wonda, SH. mengatakan Pemerintah Provinsi Papua selama ini
tidak pernah menyampaikan rencana pembangunan kampus IPDN di Buper kepada DPRP.
Padahal, pengalihan aset daerah itu, harus persetujuan dewan melalui sidang
atau harus ada koordinasi. ’’Kami kaget, melihat pembangunan kampus IPDN,
seharusnya pemerintah menyampaikan kepada dewan, karena jelas ini soal
pengalihan aset daerah. Walaupun kampus ini di Papua, tetapi, sesuai dengan
prosedur, ada penyampaikan ke dewan,’’ Tegas Yunus Wonda kepada wartawan
usainya Raimuna Nasional (Rainas) ke X Gerakan Pramuka Tahun 2012 di Bumi
Perkemahan Cenderawasih - Phokela, Waena - Distrik Heram Rabu (10/10)
2012. Menurutnya, pengalihan atau
penghapusan aset daerah sesuai dengan aturan harus melalui dewan, dan kami
sangat tidak setuju dengan kerja seperti ini, kami akan panggil dinas terkait
soal masalah ini. Lanjutnya, Buper yang diketahui hanya untuk kegiatan pramuka,
bukan untuk pembangunan kampus, dan kami tidak setuju, bahwa sebagian wilayah
perkemahaan akan digunakan untuk pembangunan kampus IPDN Papua, Ujarnya Wakil
Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda menambahkan, lokasi Raimuna di Buper telah
mendapat sanjungan yang baik dari Wapres maupun peserta Raimuna, karena alamnya
yang bagus serta udaranya, itu yang kita jaga, jika ada pembangunan baru di
lokasi seperti ini, Pemda seharusnya perlu koordinasi dulu dengan pihak-pihak
terkait. ‘’Kami dari dewan tidak akan menyetujui pembangunan kampus IPDN di
Buper, jika ada pengalihan/penghapusan aset daerah, Pemda harus koordinasi
dengan dewan, bukan asal bangun saja, karena Buper ini khusus disediakan untuk
perkemahaan,’’ ujarnya.
Sama perkataan juga dungkapkan Ketua Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka Azrul Azwar. Ia mengharapkan agar kawasan bumi perkemahan
Cenderawasih Waena, tidak dialih fungsikan. “Saya mendapat infomasi kawasan ini
akan dialih fungsikan menjadi lokasi pendidikan, namun diharapkan hal itu tidak
terjadi,” kata Ka Kwarnas menjawab pertanyaan ANTARA di Jayapura seusai
menghadiri pembukaan Raimuna X yang dilakukan Wakil Presiden Boediono.
Dikatakan, buper Cenderawasih merupakan salah satu buper terbaik yang ada di Indonesia sehingga sangat disayangkan bila kawasan itu dialih fungsikan.
Dikatakan, buper Cenderawasih merupakan salah satu buper terbaik yang ada di Indonesia sehingga sangat disayangkan bila kawasan itu dialih fungsikan.
Untuk mempertahankan keberadaan
kawasan buper tetap sebagai lokasi perkemahan maka pihaknya akan menyurati
sejumlah pihak termasuk Gubernur Papua, kata Azrul Azwar.
Menurutnya, lokasi buper Cenderawasih sudah memenuhi kriteria sebagai kawasan perkemahan karena ditunjang berbagai faktor antara lain alamnya yang masih asli sehingga sangat cocok untuk dijadikan kawasan perkemahan.
Menurutnya, lokasi buper Cenderawasih sudah memenuhi kriteria sebagai kawasan perkemahan karena ditunjang berbagai faktor antara lain alamnya yang masih asli sehingga sangat cocok untuk dijadikan kawasan perkemahan.
“Mudah mudahan kawasan ini tetap
sebagai kawasan perkemahan,” harap Ka Kwarnas Azrul Azwar. Sekretaris Daerah
Papua Constan Karma yang ditanya sebagai terpisah mengakui, pengalihan kawasan
buper itu merupakan wewenang dari gubernur selaku kepala daerah.
“Silahkan saja Ka Kwarnas menyurati Gubernur Papua,” kata Sekda Papua Constan Karma. <AMOYE>
“Silahkan saja Ka Kwarnas menyurati Gubernur Papua,” kata Sekda Papua Constan Karma. <AMOYE>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar