Desember 09, 2012

PERAYAAN NATAL SEREMONIAL PRAJA IPDN KAMPUS PAPUA TAHUN 2012




Jayapura------ PRAJA IPDN NASRANI KAMPUS PAPUA menggelar  perayaan natal seremonial  tepat Diaula cendrawasih KAMPUS  IPDN PAPUA  8 Desember 2012 pukul 18.00 WIT Malam tadi.  Dalam acara tersebut menghadiri Praja Muslim, pegasuh, Purna praja APDN/STPN/IPDN, universitas-universitas yang ada dijayapura, SKPD Provinsi Papua, SKPD Kota Jayapura. 
Perayaan natal pada tahun 2012 ini dengan berthema yang dikutip oleh panitia: TERANG YANG SESUNGGUHNYA, MENERANGI SETIAP  ORANG  SEDANG DATANG KEDALAM DUNIA (yohanes 1:9) dan sub tehema: Dengan Suka Cita Natal Kita Tingkatkan Citra  PRAJA IPDN Sebangai Kader Pamong Praja Yang Beriman, Negarawan, Demokratis, Dan Professional Sehingga Menjadi Terang Dan Garam Ditengah Masyarakat. Maksud dan tujuan dari pada acara natal seremonial ini megembangkan nialai-nilai kerohanian, memili rasa solidaritas yang tinggi tali persaudaraan. Dengan fundamentalnya maksut diatas untuk mencapai tujuan Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Membina Ikatan Persaudaraan,Sereasi Antara Umat Kristiani Dengan Allah, Menumbuhkan Rasa Rela Berkorban, Menciptakan Kade-Kader Pemimpin Bangsa Yang Taat Kepada TUHAN.
 Dalam kesempatan tersebut  PLT sekda provinsi papua, (ELILOW PATI) berkesempatan untuk memberikan sambutan kepada   PRAJA IPDN dan pra tamu Undangan sesuai  thema dan sub thema tersebut diatas Menyampaikan  bahwa, Kita sebagai umat manusia sucikan hati, pikiran agar dengan adanya itu dengan kerendahan  mampu menerima keterangan ROH ALLAH, ANAK MANUSIA/IMMANUEL  yaitu YESUSU KRISTUS,. Dengan menggelar acara natal seremomnial ini mampu mengubah hati akan makna yang sebenarnya kelahiran TUHAN YESUS dikandang domba, Sehingga  umat/ jemaat mampu melahirkan jiwa-jiwa baru. semoga dengan hikmah Natal seremonial  ini dapat meningkatkan kepekaan terhadap perkembangan lingkungan serta memperkokoh persatuan dan kesatuan serta berkomitmen untuk melayani masyarakat maupun melayani NKRI.  bahkan juga dengan sambutan meyangkut kepamongan. Selesai acara Natal seremonial ini diakhiri dengan doa.                                           (AMOYE KEIYA)

Desember 08, 2012

DPRP dan KETUA KWARNAS PRAMUKA Tolak Buper Dijadikan Kampus IPDN PAPUA





JAYAPURA – Usainya kegiatan pembukaan RAIMUNA NASIONAL X beberapa wartawan mewawancarai  Wakil Ketua  I DPR Papua, Yunus Wonda, SH didampingi Carolus Bolly  Rabu (10/10) 2012. Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyerahkan sebagian wilayah asset daerah Bumi Perkemahan (Buper)  untuk pembangunan Kampus IPDN Papua di Buper, tidak disetujui oleh DPRP.
Kata Wakil Ketua  I DPR Papua, Yunus Wonda, SH. mengatakan Pemerintah Provinsi  Papua selama ini tidak pernah menyampaikan rencana pembangunan kampus IPDN di Buper kepada DPRP. Padahal, pengalihan aset daerah itu, harus persetujuan dewan melalui sidang atau harus ada koordinasi. ’’Kami kaget, melihat pembangunan kampus IPDN, seharusnya pemerintah menyampaikan kepada dewan, karena jelas ini soal pengalihan aset daerah. Walaupun kampus ini di Papua, tetapi, sesuai dengan prosedur, ada penyampaikan ke dewan,’’ Tegas Yunus Wonda kepada wartawan usainya Raimuna Nasional (Rainas)  ke X Gerakan Pramuka Tahun 2012 di Bumi Perkemahan Cenderawasih - Phokela, Waena - Distrik Heram Rabu (10/10) 2012.  Menurutnya, pengalihan atau penghapusan aset daerah sesuai dengan aturan harus melalui dewan, dan kami sangat tidak setuju dengan kerja seperti ini, kami akan panggil dinas terkait soal masalah ini. Lanjutnya, Buper yang diketahui hanya untuk kegiatan pramuka, bukan untuk pembangunan kampus, dan kami tidak setuju, bahwa sebagian wilayah perkemahaan akan digunakan untuk pembangunan kampus IPDN Papua, Ujarnya Wakil Ketua  I DPR Papua, Yunus Wonda menambahkan, lokasi Raimuna di Buper telah mendapat sanjungan yang baik dari Wapres maupun peserta Raimuna, karena alamnya yang bagus serta udaranya, itu yang kita jaga, jika ada pembangunan baru di lokasi seperti ini, Pemda seharusnya perlu koordinasi dulu dengan pihak-pihak terkait. ‘’Kami dari dewan tidak akan menyetujui pembangunan kampus IPDN di Buper, jika ada pengalihan/penghapusan aset daerah, Pemda harus koordinasi dengan dewan, bukan asal bangun saja, karena Buper ini khusus disediakan untuk perkemahaan,’’ ujarnya.

Sama perkataan  juga dungkapkan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar. Ia  mengharapkan agar kawasan bumi perkemahan Cenderawasih Waena, tidak dialih fungsikan. “Saya mendapat infomasi kawasan ini akan dialih fungsikan menjadi lokasi pendidikan, namun diharapkan hal itu tidak terjadi,” kata Ka Kwarnas menjawab pertanyaan ANTARA di Jayapura seusai menghadiri pembukaan Raimuna X yang dilakukan Wakil Presiden Boediono.
Dikatakan, buper Cenderawasih merupakan salah satu buper terbaik yang ada di Indonesia sehingga sangat disayangkan bila kawasan itu dialih fungsikan.

Untuk mempertahankan keberadaan kawasan buper tetap sebagai lokasi perkemahan maka pihaknya akan menyurati sejumlah pihak termasuk Gubernur Papua, kata Azrul Azwar.
Menurutnya, lokasi buper Cenderawasih sudah memenuhi kriteria sebagai kawasan perkemahan karena ditunjang berbagai faktor antara lain alamnya yang masih asli sehingga sangat cocok untuk dijadikan kawasan perkemahan.
“Mudah mudahan kawasan ini tetap sebagai kawasan perkemahan,” harap Ka Kwarnas Azrul Azwar. Sekretaris Daerah Papua Constan Karma yang ditanya sebagai terpisah mengakui, pengalihan kawasan buper itu merupakan wewenang dari gubernur selaku kepala daerah.
“Silahkan saja Ka Kwarnas menyurati Gubernur Papua,” kata Sekda Papua Constan Karma.  <AMOYE>


YUDISIUM KENAIKAN TINGKAT DAN PANGKAT PRAJA IPDN KAMPUS PAPUA


Jayapura 25 September 2012)  Pada hari Selasa bertempat di aula cendrawasih Kampus IPDN Papua dilaksanakan upacara Yudicium Kenaikan Tingkat dan Pangkat Bagi Muda, dan Madya, Praja dengan jurusan Fakultas Politik Pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun Akademik 2011/2012 yang di pimpin oleh Direktur IPDN kampus papua Drs, KUSWORO Didampingi oleh asisten 1 bidang akademik  DRs, HADI SUBROTO, SE.Msi, Hadir juga pada kesempatan tersebut Pejabat Struktural, struktural akademik serta Beberapa Dosen Pejabat Fungsional.
 Praja (Muda, dan Madya ) dilantik menjadi MADYA DAN NINDYA yang mengikuti upacara berasal dari Fakultas Politik Pemerintahan.  Pada kesempatan itu dibacakan keputusan Rektor (sebagai tindak lanjut hasil rapat senat masing-masing Fakultas) yang menyatakan bahwa  praja dinyatakan naik ke tingkat 2, 3  dan 4 berhak menyandang pangkat sebagai Madya, Nindya  dan Wasana Praja.
Ketika  gelar upacara yudisium diaula cendrawasih dibacakan keputusan Rektor (sebagai tindak lanjut hasil rapat senat masing-masing Fakultas) yang menyatakan bahwa  praja dinyatakan tidak naik ke tingkat 2, 3 ada beberapa praja yang menjadi tunda yudisium diantaranya 2 muda praja dan 1 madya praja dengan alasan, nilai pengajaran, pelatihan dan pengasuhan tidak memenuhi syarat.
Sumber, AMOYE KEIYA